Senin, 27 Mei 2013

Manajemen Perjalanan

Beberapa hal yang menjadi dasar dalam perencanaan perjalanan, antara lain:

1. Kenalilah setiap bagian dari wilayah serta medan yang akan kita lalui. Panjang dari route dan bagian-bagian dari route tersebut, bagaimana keadaan umumnya, apakah terdiri dari medan yang berbatu, rawa-rawa, semak belukar, hutan rimba belantara atau padang rumput, dll. Kenali pula keadaan iklimnya, temperatur siang hari dan malan hari, angin, hujan, senantiasa berkabut, atau salju dll.

2. Perhatikan maksud dan tujuan perjalanan anda. Apa program program kegiatan anda secara umum dan macam kegiatan apa saja yang akan anda lakukan pada setiap bagian dari route perjalanan anda.

3. Perhatikan lamanya waktu dari perjalanan anda, juga waktu untuk setiap bagian dari route perjalanan.

4. Kadang-kadang ada hal-hal khusus yang dibutuhkan oleh orang-orang yang tertentu, misalnya pipa tembakau, atau hal lain yang khas.

5. Keterbatasan dari kita untuk membawa barang-barang serta perlengkapan tadi sebagai beban.


Dari hal-hal diatas kita dapat mebuat perhitungan-perhitungan, perencanaan untuk membawa, memilih atau bahkan mendesain perlengkapan apa saja yang perlu dipakai dan dibawa sehingga tujuan-tujuan terlaksanan dengan baik. Perlengkapan untuk suatu perjalanan harus selengkap mungkin tetapi juga harus praktis dan seringan mungkin. Berat badan total sebaiknya tidak melebihi sepertiga berat badan kita, maksimal 15-20 kg. Dan yang perlu pula diperhatikan pertambahan berat beban akibat basah seandainya hujan dan sebagainya.

Hal yang umum kita lakukan dalam suatu pengembaraan secara garis besar kita bagi dalam Pergerakan atau perpindahan dari suatu titik ke titik lain baik dengan jalan kaki biasa, atau memerlukan teknik-teknik yang lebih khusus seperti  pendakian tebing terjal, pendakian tebing es, perjalanan padang salju, ski dan lain-lain. Kegiatan istirahat temasuk tidur dan lain-lain. Dengan maksud untuk memelihara kondisi tubuh baik fisik maupun mental. Kegiatan makan dan minum. Kegiatan kerja khusus (kalau ada), seperti penelitian geologi, pengukuran geodesi, pengumpulan data biologi hutan, dan lain-lain. Kegiatan harian dasar seperti buang air besar, membersihkan badan dan lain-lain.

Perlengkapan untuk perjalanan di alam terbuka memerlukan pemikiran dan perhatian yang sungguh-sungguh. Bangak kesenangan dan kemudahan yang kita peroleh apabila kita menggunakan dan membawa perlengkapan yang tepat. Dan banyak pula kesulitan bahkan bencana bila kita tidak membuat perencanaan yang baik untuk hal ini. Sekali lagi yang terpenting adalah ketelitian serta kemampuan untuk melihat kedepan. Bahkan mengenai makanan tidak hanya gizi dan kalorinya yang harus dipikirkan tapi pengaruhnya pada perjalanan. Sampai-sampai harus direncanakan pula daftar serta jadwal dari makanan (menu) dari hari kehari bila memungkinkan.

Bila perjalanan dalam kelompok, setiap pemimpin kelompok harus memeriksa apakah setiap anggotanya sudah menyiapkan perlengkapan pribadinya masing-masing. Kita harus dapat membagi antara perlengkapan perorangan dengan perlengkapan tim. Harus diperhatikan agar beban yang dibawa setiap orang tidak mewebihi dari batas maksimum.teliti secara terperinci jangan sampai hal-hal yang benar-benar diperlukan tidak terbawa dan jangan sampai juga membawa barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

Survival Kit

Survival kit adalah kotak yang berisi segala macam alat yang kelak akan berguna apabila kita melakukan survival. Di dalamnya terdapat juga daftar alat-alat apa saja yang harus tersedia di dalam kotak itu. Survival kit dapat ditemukan di toko-toko khusus. Harganya bervariasi.

Kotak survival kit terbuat dari bahan yang kuat apabila terjatuh atau tertindih. Dan kotak ini tahan air dan bisa ditutup rapat, sehingga kotoran dan serangga tidak dapat masuk ke dalam kotak. Barang-barang yang biasa terdapat di dalam kotak survival adalah :

1. Korek Api
Korek api sangat penting bagi survivor. Oleh karena itu penyimpanannya harus diamankan sebaik-baiknya agar tidak terkena air. Dan juga, untuk korek api gas sebaiknya tidak dapat disimpan di dalam kotak survival lama-lama. Untuk menghindari bahaya ledakan dari korek api gas itu.

2. Kompas dan Peta

Kedua alat ini sangat penting keberadaannya, karena alat ini yang dapat menuntun kita untuk keluar dari kondisi survival.

3. Kaca

Kaca dapat digunakan untuk memberikan isyarat dengan cara memantulkan sinar matahari. Selain itu ada baiknya untuk membawa kaca pembesar untuk mendapatkan api dengan cara memfokuskan sinar matahari ke arah daun-daun kering.

4. Plastik

Plastik dapat digunakan untuk mendapatkan dan menyimpan air dan membuat shelter.

5. Pisau

Sebaiknya selain pisau pinggang, survival kit juga dilengkapi oleh pisau pinggang.

6. Benang dan Kail Pancingan

Untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mencari ikan.

7. Obat Serangga

Digunakan untuk menambah kenyamanan kita dalam beristirahat tanpa adanya gangguan dari serangga.

8. Kabel dan Kawat

Alat ini banyak fungsinya, selain untuk membuat shelter, juga dapat dipakai untuk membuat trap.

9. Jarum, Benang, dan Peniti

Dapat dipakai untuk menjahit juga dapat digunakan sebagai bahan pembuat trap.

10. Peluit

Sebagai alat pembuat isyarat.

11. Alat tulis

Barang-barang ini digunakan untuk membuat catatan yang dianggap perlu atau untuk membuat pesan.

12. Kotak P3K

Isinya adalah plester luka, obat merah, obat sakit kepala, obat diare, dan sebagainya.

13. Lilin

Berfungsi untuk memberikan penerangan.

14. Pembersih Air

Untuk keperluan air bersih selama kita melakukan survival.

15. Buku Petunjuk Survival

Buku yang berguna untuk membimbing survivor dalam melewati hari-harinya ber-survival.

16. Garam

Garam dapat berguna apabila kita merasakan kelelahan, kram, juga dapat digunakan untuk menjadi penyedap masakan.

17. Teh/Kopi

Untuk dijadikan sebagai rangsangan saat kita kedinginan. Aroma kopi juga dapat membangunkan korban yang sedang pingsan.

18. Senter

Senter dijadikan alat perjalanan di malam hari. Senter sebaiknya dilengkapi oleh lampu dan batere cadangan.


Barang-barang yang ada di kotak survivor sebaiknya disesuaikan dengan pribadi yang akan melakukan perjalanan. Barang yang harus dibawa jika dia berada di dalam situasi survival.

Perlengkapan dalam Mendaki Gunung

Perlengkapan dan Peralatan Standar Mendaki Gunung yang di butuhkan untuk pendakian gunung ada dua jenis yaitu pendakian yang bersifat indivual atau perorangan dan ada juga yg bersifat kelompok atau team. Baik kelompok kecil ataupun besar. Semua itu membutuhkan persiapan juga kelengkapan yang yang cukup agar tidak terjadi hal yg tidak kita alami selama di lapangan atau dalam rimba. 

Perlengkapan dan peralatan individual :
  1. Carrier/Daypack
  2. Matras 
  3. Sleeping Bag
  4. Pisau  ( Belati )
  5. Sepatu treckking (sepatu gunung) / sandal gunung 
  6. Ponco (rain coat)  
  7. Jaket / sweeter 
  8. Celana lapangan & baju lapangan 
  9. Perlengkapan mandi 
  10. Pakaian ganti 
  11. Kaus kaki & sarung tangan 
  12. Balaclava (kupluk) 
  13. P3K 
  14. Alat tulis
  15. Lampu senter  
  16. Cermin 
  17. Plastik Polybag

Perlengkapan dan peralatan kelompok :
  1. Tenda Dome
  2. Kompor
  3. Bahan bakar (parafin, spritus, atau minyak tanah)
  4. Korek api 
  5. Peralatan navigasi
  6. Peta topografi
  7. Kompas
  8. Parang/golok tebas 
  9. Webbing
  10. Perlengkapan masak dan makan
  11. Logistik 
  12. Perlengkapan P3K

Bawalah Perlengkapan dan Peralatan Mendaki Gunung yang seperluhnya saja, Membawa Peralatan atau Perlengkapan yang tidak sesua standar Perlengkapan dan Peralatan Standar Mendaki Gunung akan menyulitkan sendiri saat mendaki Gunung.

Suami Ideal adalah Pendaki Gunung

Apakah pendaki gunung yang dimaksud dimaknai secara harfiah, yaitu orang yang suka mendaki gunung, benar-benar pendaki gunung ataukah memaknai pendaki gunung dengan sesuatu yang lain? Atau mengartikan pendaki dengan makna sesungguhnya, namun memaknai gunung dengan arti berbeda?

Sebagai seorang pendaki gunung pasti mempunyai pengalaman  suka- duka  saat mencoba meraih puncak dari gunung – gunung yang didaki. Tanpa meraih puncak, ibarat makan tidak pakai nasi. Ada saja yang kurang, sepertinya perut tidak mau penuh kekenyangan.

Mendaki gunung itu pertarungan antara ego, fisik, mental, semangat, harapan, tekat, putus asa dan kepasrahan. Tergantung kitanya mau memetik hasil apa dari pertarungan tersebut. Jadi  orang sombong, merasa kuat dan mampu. Merasa tahan banting lantas pongah. Atau malahan menjadi orang yang lebih mawas diri, ternyata kita, manusia ini, tidak ada apa-apanya dibanding alam raya yang luas, yang bagian kecilnya tercermin oleh kerasnya alam pegunungan. Silahkan pilih hasil yang mana sampeyan.

Kata banyak orang, mau melihat watak asli kawan kita itu, ajak naik gunung. Dari sana akan kelihatan watak aslinya; cengeng, manja, tahan banting, egois, setia kawan, penakut atau pemberani.

Nah apakah dengan mendaki kita akan menjadi suami ideal? saya akan kembalikan jawabannya kepada beberapa poin di atas. Tergantung hasil apa yang diperoleh di gunung lantas kita bawa pulang. Pelajaran apa yang ter-ambil dari sana lalu kita tanamkan dalam kelakuan sehari-hari. Jadi suami yang lebih mawas diri, penyayang dan penyabar. Atau malah menjadi suami yang ber-ego besar dan keras kepala karena merasa menjadi ”penakluk” alam. Oooww tidak bisa…kita pendaki bukan penakluk. Alam tidak akan pernah takluk di tangan manusia. Tidak akan pernah sobat.

Tidak perlu berpeluh ria berat-berat ngegotong tas carrir sebesar kulkas dua pintu. Tidak usah bermandi hujan bersama pacet dan lintah demi sebuah puncak. Namun cukuplah mengerti dan paham apa yang akan sampeyan hadapi ke depannya. Bagaimana memperlakukan dia, pasangan hidup yang sudah berikrar dalam ijab kabul agar berdua bersama meraih puncak kehidupan.

Rumah tangga itu ibarat rimba belantara, suami siaga selalu akan menjadi garda terdepan untuk melewati segala rintangan dan istri ada di samping untuk selalu membisikkan kata-kata pembangkit gairah nafsu..eh maaf, pembangkit semangat dan nasehat penyeimbang langkah berdua. Capailah puncak-puncak kehidupan yang kalian pilih bersama dengan kerjasama tim yang padu dan kompak, jangan lupa untuk membawa bekal yang cukup. Awas ada babi hutan, hati-hati jurang, jangan sampai kehabisan bekal, tersesat dan tidak ditemukan.

Tips Mendaki Gunung

Bagi para petualang, mendaki gunung adalah kegiatan yang sangat menyenangkan. Bagaimana tidak, dengan melakukan kegiatan ini, maka seseorang bisa menyaksikan keindahan alam yang luar biasa di puncak gunung. Belum lagi dengan pemandangan yang bisa ditemui di sepanjang jalur pendakian.

Namun mendaki gunung tetap memerlukan persiapan khusus, baik teknis maupun fisik. Sebab jika tidak, maka bisa jadi mendaki gunung akan menjadi kegiatan yang sangat tidak menyenangkan.Bahkan lebih dari itu, tanpa persiapan khusus, seorang pendaki bisa mengalami celaka.

Persiapan umum yang harus dimiliki seorang pendaki sebelum mulai naik gunung antara lain :
  1. Membawa alat navigasi berupa peta lokasi pendakian, peta, altimeter (alat pengukur ketinggian suatu tempat dari permukaan laut), atau kompas. Untuk itu, seorang pendaki harus paham bagaimana membaca peta dan melakukan orientasi. Jangan sekali-sekali mendaki bila dalam rombongan tidak ada yang berpengalaman mendaki dan berpengetahuan mendalam tentang navigasi.
  2. Pastikan kondisi tubuh sehat dan kuat. Berolahragalah seperti lari atau berenang secara rutin sebelum mendaki.
  3. Bawalah peralatan pendakian yang sesuai. Misalnya jaket anti air atau ponco, pisahkan pakaian untuk berkemah yang selalu harus kering dengan baju perjalanan, sepatu karet atau boot (jangan bersendal), senter dan baterai secukupnya, tenda, kantung tidur, matras.
  4. Hitunglah lama perjalanan untuk menyesuaikan kebutuhan logistik. Berapa banyak harus membawa beras, bahan bakar, lauk pauk, dan piring serta gelas. Bawalah wadah air yang harus selalu terisi sepanjang perjalanan.
  5. Bawalah peralatan medis, seperti obat merah, perban, dan obat-obat khusus bagi penderita penyakit tertentu.
  6. Jangan malu untuk belajar dan berdiskusi dengan kelompok pencinta alam yang kini telah tersebar di sekolah menengah atau universitas-universitas.
  7. Ukurlah kemampuan diri. Bila tidak sanggup meneruskan perjalanan, jangan ragu untuk kembali pulang.

Minggu, 26 Mei 2013

Lambang Matalam


Pengertian Lambang Matalam


PENGERTIAN :
A.    Bintang bermata delapan :
Delapan arah mata angin
B.    Tujuh garis gelombang :
Jumlah jurusan yang ada di Fakultas Teknik Universitas Lampung pada saat Matalam didirikan
C.    Huruf “M”  :
Menunjukkan huruf depan Matalam sekaligus melambangkan gunung
D.    Lingkaran luar biru tua dan hitam :
Biru tua melambangkan Fakultas Teknik, warna hitam melambangkan persatuan
E.    Warna biru muda :
Unsur air
F.   Warna kuning :
Unsur tanah
G.  Warna hitam dan putih Pada bintang bermata 8 :
Melambangkan sisi gelap dan terang/siang dan malam hari
H.  Warna hijau :
Unsur tumbuhan

Kode Etik Pecinta Alam

KODE ETIK PECINTA ALAM INDONESIA

“ PECINTA ALAM INDONESIA SADAR BAHWA ALAM BESERTA ISINYA ADALAH CIPTAAN TUHAN YANG MAHA ESA “
“PECINTA ALAM INDONESIA SEBAGAI BAGIAN DARI MASYARAKAT INDONESIA SADAR AKAN TANGGUNG JAWAB KAMI KEPADA TUHAN, BANGSA DAN TANAH AIR ”
” PECINTA LAM INDONESIA SADAR BAHWA PECINTA ALAM ADALAH SEBAGAI MAKHLUK YANG MENCINTAI ALAM SEBAGAI ANUGERAH TUHAN YANG MAHA ESA “

Sesuai dengan hakekat diatas kami dengan kesadaran menyatakan :
Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  1. Memelihara alam beserta isinya serta menggnakan sumber alam sesuai dengan kebutuhannya.
  2. Mengabdi kepada Bangsa dan Tanah Air.
  3. Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat sekitar serta menghargai manusia dan kerabatnya.
  4. Berusaha mempererat tali persaudaraan antara pecinta alam sesuai dengan azas pecinta alam
  5. Berusaha saling membantu serta menghargai dalam pelaksanaan pengabdian terhadap Tuhan, Bangsa dan Tanah air.
  6. Selesai.

Mars MATALAM

Matalam, Matalam, Matalam
Mahasiswa Teknik Cinta Alam
Isinya Putra-putri dengan Semangat Tinggi
Serta Punya Jiwa Pemberani

Mendaki Gunung Turuni Lembah
Semua Sudah Biasa
Susuri Pinggir Pantai, Selami Dalam Laut
Kami Anak MATALAM

Mencapai ke Puncak Dunia
Menuju Garis Cakrawala
Kami Menjlajah Rimba, Mengarungi Samudra
Bergerak tak Kenal Lelah

Semangat Berkobar Bagai Bara
Pemberani dan Pantang Menyerah
Teriknya Matahari, Dingin Cahya Rembulan
Takkan Menyurutkan Tekad Kami

Gemerlap Kami Slalu Berpijar
Dari Fajar Hingga Senja Tiba
Viva Matalam Fakultas Teknik
Akan Sampai Akhir Dunia