Kamis, 03 Maret 2016

"Matalam Peringati Hari Peduli Sampah Nasional 2016"

Tiap tahunnya,kota-kota di dunia menghasilkan sampah hingga 1,3 miliar ton. Diperkirakan oleh Bank Dunia, pada tahun 2025, jumlah ini bertambah hingga 2,2 milir ton.
Manajemen sampah yang buruk, terutama di negara-negara berkembang,menjadi salah satu pemicunya.Dinegara seperti Indonesia contohya,angka pendaurulangan sampah termasuk rendah yakni di bawah 50 persen. Kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan juga masih memprihatinkan,Slogan "Jangan buang sampah sembarangan" hanya jadi kalimat tumpul yang gagal menggugah kesadaran bahaya sampah.
Jenis-jenis Sampah dan Tindakan yang seharusnya dilakukan:
1. Sisa makanan. Dikomposkan dengan komposter skala rumah tangga, atau dikomposkan dalam skala komunal/RW
2. Potongan bahan sayuran. Dikomposkan dalam komposter skala rumah tangga, atau dikomposkan dalam skala komunal/RW
3. Botol plastik bekas minuman, bekas air mineral, potongan paralon, potongan selang, mainan anak yang terbuat dari pastik dan sejenisnya. Masukkan ke dalam karung kemudian diinfaqkan ke pemulung, di sekolah barang-barang tersebut dapat diolah menjadi kerajinan, atau dikelola oleh masyarakat dan membentuk “bank sampah”.
4. Logam, seperti kaleng, kawat, paku. Tampung dalam kantong tertentu kemudian diinfaqkan ke pemulung, atau dikelola oleh masyarakat dan membentuk “bank sampah”.
5. Kertas,kardus, karton,dan sejenisnya. Masukkan ke dalam karung kemudian diinfaqkan ke pemulung atau mungkin sebagian dapat kita manfaatkan untuk berbagai keperluan lain, atau dapat didaur ulang menjadi kertas daur ulang, atau dikelola oleh masyarakat dan membentuk “bank sampah”.
6. Kresek hitam (daur ulang). Dikumpulkan dalam kantong tertentu untuk kemudian diinfaqkan ke pemulung, mungkin ada yang bisa dimanfaatkan kembali tapi tidak untuk makanan,mungkin ada yang diolah kembali menjadi kerajinan tas dalam program “bank sampah”.
7. Kresek warna warni/bukan daur ulang. Dikumpulkan dalam kantong tertentu untuk kemudian diinfaqkan ke pemulung, mungkin ada yang bisa dimanfaatkan kembali, mungkin ada yang diolah kembali menjadi kerajinan tas dalam program “bank sampah”.
8. Sampah B3 rumah tangga, seperti baterai bekas, jarum, pecahan kaca, bekas lampu TL, dan sejenisnya. Masukkan ke dalam kantong kresek warna merah untuk kemudian dikelola secara khusus oleh petugas kebersihan kota.





Hari peduli sampah dijadikan momentum untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya prinsip 3R (reduce, reuse dan recycle) dalam pengelolaan sampah. Puncak peringatan HPS 2016 yang dilaksanakan pada 21 Februari 2016 di Sekretariatan Matalam ft universitas lampung mengambil tema “Gerakan Indonesia Peduli Sampah Menuju Masyarakat Berbudaya 3R(reduce, reuse dan recycle) untuk kesejahteraan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar